( Lukas 24 : 28-32 )
Pada saat saya bercanda dan bermain dengan anak saya Albert (6 th), kadang saya bersikap dan berkata seolah-olah akan meninggalkan dia, dan saya akan merasa senang dan sangat puas ketika melihat reaksi anak saya yang begitu responsive, dengan memeluk saya erat-erat.
Begitu juga gambaran hubungan antara Allah Bapa dengan kita sebagai anak-Nya. “ Janji-Nya bahwa Dia sekali-kali tidak akan meninggalkan kita “ adalah ‘ya’ dan ‘Amin’. Dan Tuhan tidak akan pernah ingkar janji.
Dan ketika kita merasa ditinggalkan, dalam Lukas 24:28-32 memberikan jawaban bahwa sesungguhnya Dia tidak pernah meninggalkan kita.
Ada 3 mutiara indah yang bisa kita ambil dari Lukas 24:28-32.
1. YESUS TIDAK PERNAH MENINGGALKAN KITA. (ay.28)
“ … Ia berbuat ‘seolah-olah’ ……. “ kata dalam ayat 28 ini menunjukkan bahwa Yesus tidak benar-benar ingin meninggalkan mereka.
Kata ‘seolah-olah’ menunjukkan bahwa Yesus sesungguhnya memiliki kerinduan yang sangat besar untuk bisa tetap tinggal bersama dengan mereka, akan tetapi Yesus ingin menguji sejauh mana dan seberapa besar kerinduan dan ketergantungan mereka terhadap-diriNya.
Jadi ketika kita diperhadapkan dengan keadaan dimana seolah-olah Tuhan Jauh dari kita, disitulah sesungguhnya Ujian sedang kita hadapi yang akan menentukan sejauh mana Kerinduan kita dan seberapa besar ketergantungan kita kepada-Nya.
2. SIKAP KITA MENENTUKAN SEBERAPA BESAR KETERLIBATAN TUHAN DALAM HIDUP KITA. (ay.29)
Belajar dari Kleopas dan Temannya ketika mereka berjumpa dengan Yesus dan ketika Yesus “Seolah-olah” akan meninggalkan mereka, Sikap mereka (ay.29) “ SANGAT MENDESAKNYA” …
Luar Biasa … sikap seperti itulah yang sangat dirindukan Yesus.
“Sangat mendesak-Nya”….. memiliki pengertian yang sangat dalam :
a. Tidak Mau Kehilangan Moment (Perjumpaan) dengan Tuhan
b. Sangat Tergantung Dengan Tuhan.
c. Memiliki Kerinduan yang sangat besar untuk tetap tinggal dalam Tuhan.
d. Menjaga Api Kemuliaan Tuhan Tetap menyala-nyala dalam hidupnya.
e. Sangat haus dan lapar akan Firman Tuhan.
f. Memilik Pengharapan yang sangat besar agar Yesus memberkati hidupnya.
g. Adanya Kerja Keras / Berlari untuk Tuhan.
3. PERJUMPAAN DENGAN YESUS AKAN MENGUBAH MASA DEPAN. (ay.32)
Sebelum Kleopas dan temannya berjumpa dengan Yesus ketika mereka dalam perjalanan menuju Emous, hati mereka sedih. Akan tetapi ketika Yesus menjumpai mereka … ada perubahan yang sangat Luar biasa yang mereka rasakan. “…… bukankah HATI KITA BERKOBAR-KOBAR…..” (ay.32) Hati yang sedih diubah menjadi Suka cita …. Masa Depan suram … diubah menjadi Masa Depan Penuh Pengharapan …
Perjumpaan dengan Yesus, mendatangkan PERUBAHAN, karena API KEMULIAAN Tuhan turun atas kita.
Dan segala sesuatu boleh terjadi dimulai dari API KEMULIAAN.
Waktu-Nya sudah sangat dekat. API KEMULIAAN HARUS TETAP BERKOBAR. Segala sesuatu yang lambat dan redup akan tersingkir karena Percepatan dan itu terjadi secara Otomatis.
Dan bagaimana menjaga agar API KEMULIAAN tetap berkobar ?
Imamat 6: 8-13 : “ Pada saat Korban diberikan maka API akan berkobar “ … Jaga supaya api itu tetap menyala dengan mempersembahkan KORBAN yang berkenan kepada Allah (Roma 12:1) yaitu Tubuh dan hidupmu yang mempermuliakan dan melayani Tuhan setiap hari, setiap saat dan setiap waktu. Dan Api di tempat RUANG MAHA KUDUS yang adalah hatimu, harus dijaga tidak boleh padam. AMIN.









