Kadang kita merasa bangga ketika kita punya pekerjaan, kekayaan, kehebatan, kepandaian, prestasi yang luar biasa, dan bahkan jabatan, kedudukan, dsb.
Memang perasaan bangga itu tidak salah, akan tetapi ingat baik-baik, ketika kita punya pikiran dan perasaan bahwa kita orang yang hebat, JUSTRU saat itulah kita sesungguhnya adalah orang yang lemah. Ketika kita mulai merasa hebat, maka kita akan jatuh dalam kesombongan dan kesombongan adalah sifat yang paling di benci dan dikutuk oleh Tuhan.
Akan tetapi, saudara yang dikasihi Tuhan, dibalik ketidak mampuan kita, kelemahan kita, keputus asaan kita, ketika pintu terasa tertutup, tak ada jalan keluar, disaat itulah sesungguhnya, TUHAN punya Hak Otoritas dan Inisiatif untuk memberkati kita.
Kejadian 17:1-5 : Dalam ayat tersebut, Abraham sudah berupaya maksimal untuk dapat keturunan dari Sara. Dan secara Medis, Sara Mandul, jadi mustahil mereka akan mendapatkan keturunan. Akan tetapi ketika usia 99 tahun, … Tuhan menampakkan diri …. Dan Alkitab mencatat bahwa mereka akhirnya memiliki keturunan. Hal ini membuktikan bahwa tidak ada perkara yang mustahil bagi Allah.
Pertanyaannya : “ Bagaimana kita bisa menggoncang hati Tuhan sehingga DIA mau bertindak menolong kita?. “
1. PERCAYAKAN HIDUPMU KEPADA TUHAN. Kej 15:6 (band. Roma 4:3)
Ketika kita menghadap Tuhan maka kita harus Totalitas, Percaya kepada Tuhan secara Penuh. (Karena Tuhan adalah Allah yang Cemburu) Dan ketika kita mengalami goncangan dalam keuangan, percaya penuh pada Tuhan Yesus. Pasti Dia akan memberi jalan keluar dengan mencukupi semua kebutuhanmu.
Ketika kita percaya dan memberi yang terbaik maka biarkan Tuhan yang menggelitik umat-umatNya untuk menolong kita dengan cara-caraNya yang ajaib.
Manusia sering mencoba membantu Tuhan, dengan melakukan hal-hal yang dianggap benar tetapi sesungguhnya jauh dari apa maunya Tuhan. Itu sebabnya manusia sering gagal dalam kehidupannya.
Ketika kita tidak totalitas Percaya sama Tuhan, maka DIA pun akan melakukan hal yang sama yaitu tidak banyak menolong kehidupan kita.
2. JANGAN MELAKUKAN KEHIDUPAN YANG BERCELA. (Kejadian 17:1,2)
Bicaralah Jujur sama Tuhan, sampaikan apa adanya yang menjadi keadaan kita.
Hidup Bercela atau tidak bercela, itu urusan hati kita dengan Tuhan. Tidak bisa diukur hanya dari apa yang tampak dari luar.
Salah satu ciri orang yang hidupnya tidak bercela, “ SUKA BERDOA ”.
Ketika kita terus hidup tidak bercela maka Tuhan akan berinisiatif untuk memberkati kita.
Amsal 24:16 ….. Sebagai manusia kita sering berulang jatuh dalam dosa, justru bukan oleh karena perkara-perkara besar, tetapi justru sering jatuh karena diperhadapkan hanya dari perkara-perkara yang kecil-kecil / kebohongan kecil. Karena itu, hati-hati dengan perkara kecil karena seberapapun dosa yang kecil itu akan dapat menghancurkan kehidupan kita.
Jaga hidupmu agar tidak ada cela sekecil apapun.
3. HARUS PUNYA IMAN DAN KETAATAN. (Ibrani 11:8)
Sering kita sok beriman tapi tidak Taat.
Orang yang beriman pasti hidupnya dalam ketaatan.
Jangan lihat hasil dari ketaatan. ( Karena Hasil sudah Tuhan Sediakan ). Tapi lihatlah Proses Hidup dalam Iman dan Ketaatan. (Lihatlah Prosesnya dan Lakukan dengan Ketaatan).
“ Tuhan bilang berangkat dan Abraham Taat ”
Yang menentukan hidup kita bukan awal pertobatan kita Tapi Akhir dari Kehidupan kita.
Jadi SETIAlah Sampai Mati !
Tuhan Yesus Memberkati.
Memang perasaan bangga itu tidak salah, akan tetapi ingat baik-baik, ketika kita punya pikiran dan perasaan bahwa kita orang yang hebat, JUSTRU saat itulah kita sesungguhnya adalah orang yang lemah. Ketika kita mulai merasa hebat, maka kita akan jatuh dalam kesombongan dan kesombongan adalah sifat yang paling di benci dan dikutuk oleh Tuhan.
Akan tetapi, saudara yang dikasihi Tuhan, dibalik ketidak mampuan kita, kelemahan kita, keputus asaan kita, ketika pintu terasa tertutup, tak ada jalan keluar, disaat itulah sesungguhnya, TUHAN punya Hak Otoritas dan Inisiatif untuk memberkati kita.
Kejadian 17:1-5 : Dalam ayat tersebut, Abraham sudah berupaya maksimal untuk dapat keturunan dari Sara. Dan secara Medis, Sara Mandul, jadi mustahil mereka akan mendapatkan keturunan. Akan tetapi ketika usia 99 tahun, … Tuhan menampakkan diri …. Dan Alkitab mencatat bahwa mereka akhirnya memiliki keturunan. Hal ini membuktikan bahwa tidak ada perkara yang mustahil bagi Allah.
Pertanyaannya : “ Bagaimana kita bisa menggoncang hati Tuhan sehingga DIA mau bertindak menolong kita?. “
1. PERCAYAKAN HIDUPMU KEPADA TUHAN. Kej 15:6 (band. Roma 4:3)
Ketika kita menghadap Tuhan maka kita harus Totalitas, Percaya kepada Tuhan secara Penuh. (Karena Tuhan adalah Allah yang Cemburu) Dan ketika kita mengalami goncangan dalam keuangan, percaya penuh pada Tuhan Yesus. Pasti Dia akan memberi jalan keluar dengan mencukupi semua kebutuhanmu.
Ketika kita percaya dan memberi yang terbaik maka biarkan Tuhan yang menggelitik umat-umatNya untuk menolong kita dengan cara-caraNya yang ajaib.
Manusia sering mencoba membantu Tuhan, dengan melakukan hal-hal yang dianggap benar tetapi sesungguhnya jauh dari apa maunya Tuhan. Itu sebabnya manusia sering gagal dalam kehidupannya.
Ketika kita tidak totalitas Percaya sama Tuhan, maka DIA pun akan melakukan hal yang sama yaitu tidak banyak menolong kehidupan kita.
2. JANGAN MELAKUKAN KEHIDUPAN YANG BERCELA. (Kejadian 17:1,2)
Bicaralah Jujur sama Tuhan, sampaikan apa adanya yang menjadi keadaan kita.
Hidup Bercela atau tidak bercela, itu urusan hati kita dengan Tuhan. Tidak bisa diukur hanya dari apa yang tampak dari luar.
Salah satu ciri orang yang hidupnya tidak bercela, “ SUKA BERDOA ”.
Ketika kita terus hidup tidak bercela maka Tuhan akan berinisiatif untuk memberkati kita.
Amsal 24:16 ….. Sebagai manusia kita sering berulang jatuh dalam dosa, justru bukan oleh karena perkara-perkara besar, tetapi justru sering jatuh karena diperhadapkan hanya dari perkara-perkara yang kecil-kecil / kebohongan kecil. Karena itu, hati-hati dengan perkara kecil karena seberapapun dosa yang kecil itu akan dapat menghancurkan kehidupan kita.
Jaga hidupmu agar tidak ada cela sekecil apapun.
3. HARUS PUNYA IMAN DAN KETAATAN. (Ibrani 11:8)
Sering kita sok beriman tapi tidak Taat.
Orang yang beriman pasti hidupnya dalam ketaatan.
Jangan lihat hasil dari ketaatan. ( Karena Hasil sudah Tuhan Sediakan ). Tapi lihatlah Proses Hidup dalam Iman dan Ketaatan. (Lihatlah Prosesnya dan Lakukan dengan Ketaatan).
“ Tuhan bilang berangkat dan Abraham Taat ”
Yang menentukan hidup kita bukan awal pertobatan kita Tapi Akhir dari Kehidupan kita.
Jadi SETIAlah Sampai Mati !
Tuhan Yesus Memberkati.
