Ketika kita mengalami pemulihan, sering kali tidak lama setelah itu kita jatuh lagi dalam dosa. Bahkan kita sampai merasa tidak layak lagi untuk melayani Tuhan.
Hidup serasa tidak berharga lagi, sehingga kalau kita tidak cepat bangkit maka keadaan justru akan semakin buruk lagi dibandingkan sebelum dipulihkan.
Perempuan yang kedapatan melakukan zinah (Yohanes 8:2-11), menghadapi suatu keadaan yang sangat berat dimana Hukum Rajam atau dilempari batu sampai mati (Hukuman untuk orang yang berzinah) sudah ada didepan matanya. Akan tetapi oleh karena belas & Kasih Karunia Yesus, ia dipulihkan hidupnya.
Setelah dipulihkan, Bagaimana Sikap kita supaya hidup tetap dalam Pemulihan ?
1. JANGAN BERBUAT DOSA LAGI (ayat 11 b)
Dosa : Tindakan manusia secara perorangan atau bersama-sama yang menyimpang dari kehendak dan hukum Allah.
Agar supaya kita tidak berbuat dosa lagi, maka kita harus menjaganya dengan sungguh-sungguh dan mengambil sikap tegas, dan tidak kompromi lagi dengan dosa serta tidak menengok lagi kebelakang ( mengingat-ingat masa lalu ).
Ketika kita dipulihkan dan tidak berbuat dosa lagi, maka tantangan yang terberat yang akan kita hadapi adalah :
1. Dari diri sendiri ( yaitu keinginan daging dan hawa nafsu)
2. Dari orang Lain ( yaitu Lingkungan disekitar kita )
Karena itu kita harus terus bersekutu dan intim dengan Allah, dan menyerahkan hidup sepenuhnya kepada NYA dan maju terus bersama DIA dengan cara lebih meningkatkan pelayanan kita kepada Allah dan tinggal /masuk dalam komunitas persekutuan yang saling membangun dan bertumbuh didalam Tuhan. (Jangan Tinggalkan Persekutuan, apapun alasannya).
2. JADIKAN YESUS YANG UTAMA DALAM HIDUPMU (Ay. 9)
Percaya dan sadarilah bahwa hanya Yesus yang bisa menyelamatkan hidup kita.
Tidak ada nama lain di Dunia ini yang olehnya kita diselamatkan.
Kita tidak tahu apa yang terjadi didepan kita, dan kalau kita tidak mengutamakan Yesus, maka masa depan kita tidak ada yang menjaminnya. Karena itu utamakan DIA maka masa depan kita pasti Dia Jamin indah dan penuh pengharapan.
3. LAYANILAH TUHAN MELALUI PEKERJAANNYA (Ay 11a)
Kata “PERGILAH” … dalam ayat 11, artinya bertindaklah / aktif dalam pelayanan / melayani Tuhan.
Kata PERGILAH : adalah “Perintah Tuhan” yang harus dilaksanakan oleh orang-orang yang percaya, dan tidak ada alasan untuk menolaknya. (segera bertindak !!!)
Ketika Tuhan sudah perintahkan, maka harus ada tindakan untuk melangkah. Apa yang bisa kita lakukan, lakukan saja buat Tuhan, jangan menundanya.
Otoritas Allah sudah ada pada kita, dan kita tinggal menggunakan dan melakukannya.
Tuhan sudah memberikan dengan Cuma-Cuma, maka kita juga harus membagikannya dengan Cuma-Cuma … Tuhan menyertai kita.
Ada 3 hal dalam pelayanan yang Harus di waspadai :
1. Hati-hati dengan Perzinahan.
2. Kesombongan.
3. Hati yang terpaut dengan harta di dunia









