Syalom Saudara ku …
Cacing termasuk binatang yang lemah, bahkan sebagian orang memiliki perasaan jijik terhadapnya. Namun demikian, cacing memberikan banyak manfaat bagi manusia,
Begitu pula halnya dengan kehidupan kita sebagai umat Tuhan, ketika kita diperhadapkan dengan kondisi dan situasi ketidak berdayaan, janji Tuhan dalam 1 Korintus 1:27, adalah : “Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat, ….. “
PEMBALIKAN KEADAAN, itu yang akan Tuhan lakukan dalam hidup saudara.
Dalam kitab Ester 2:19-20, kita dapat belajar dan meneladani sikap Ester sebagai Ratu, untuk melakukan PEMBALIKAN KEADAAN.
Teladan apakah yang dapat kits ambil dari kehidupan Ester sebagai Ratu :
1. TAAT dan SETIA (Ester 2:20)
Ini bukanlah suatu hal yang mudah untuk dilakukan karena memerlukan PENGORBANAN. Dan sebagai seorang Ratu, Ester bebas melakukan apapun juga sesuai dengan keinginan hatinya, akan tetapi “Ester tetap berbuat menurut perkataan Mordekhai seperti pada waktu ia masih dalam asuhannya.”
Apa yang kita lakukan jika kita berada dalam keadaan yang sangat sulit dan banyak masalah yang terjadi dalam hidup kita? Seakan-akan janji Tuhan dan berkatNya tak kunjung datang. Padahal kita merasa telah taat dan setia kepada Tuhan. Akan tetapi, kita justru mengalami keadaan yang terpuruk dan bahkan seolah tidak ada jalan keluar.
Apakah Kita masih bisa tetap taat dan setia kepadaNya?
Apakah Kita masih bisa tetap mengucap syukur dengan keadaan itu?
Apakah Kita masih tetap mau melayaniNya dan menyembahNya?
Ternyata ada hal penting yang harus Kita ketahui. Ini semua adalah proses buat Kita untuk memperlengkapi Kita sebelum menerima sesuatu yang besar yang sedang Tuhan persiapkan buat hidup dan masa depan Kita. Yaitu PEMBALIKAN KEADAAN!.
Tetaplah taat dan tetaplah setia. Sebab ini semua akan menjadi kesaksian hidup di mana nama Tuhan akan dimuliakan lewat hidup Kita. Tetaplah berjuang dan jangan menghentikan langkahmu berjalan dalam rencana indahNya. Tetaplah melangkah sebab tinggal selangkah lagi janji Tuhan akan digenapi dalam hidup Kita.
2. TUNDUK PADA OTORITAS (Ay. 20)
Adapun Ester tidak memberitahukan asal usul dan kebangsaannya seperti diperintahkan kepadanya oleh Mordekhai ….
Sekalipun Ester sudah menjadi Ratu, akan tetapi ia tidak bersikap sombong dan tetap tunduk kepada Mordekhai. Karena ia tahu betul bahwa Penundukan Diri pada Otoritas mendatangkan kuasa untuk PEMBALIKAN KEADAAN.
Roma 13:1-2 "Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah. Sebab itu barangsiapa melawan pemerintah, ia melawan ketetapan Allah dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya."
Paulus bertindak praktis dalam cara memakai kepercayaan dalam kehidupan kita sehari-hari dan menantang kita untuk tunduk pada otoritas yang diberikan Allah. Bagi anak, ini berarti orang tua; bagi orang dewasa, ini berarti para pemimpin dalam pemerintahan, tempat kerja, dan gereja.
Mengapa kita harus begitu tunduk?
Apakah karena para pemimpin ini adalah individu-individu paling pandai dan dapat diandalkan di bumi? Tidak!!!
Allah hanya memberikan kepada kita suatu ujian otoritas.
Sebelum kita menjadi pemimpin yang berintegritas, kita harus belajar mengikuti pemimpin-pemimpin lain, tanpa mempedulikan perbedaan. Nyatanya, ujian karakter yang sukar muncul saat kita tidak sepaham dengan otoritas yang sah.
Saat Anda menolak untuk menuntut cara Anda sendiri dan sebaliknya tunduk kepada orang lain, hati Anda lurus. Itulah saatnya Allah dapat mempercayai Anda untuk memimpin orang lain.
Bagi seorang pemimpin sejati, penundukkan diri terhadap otoritas adalah ujian baginya sebelum memimpin di kemudian hari.
TUHAN YESUS MEMBERKATI