" WELCOME TO JKI BLESSING FAMILY - BANJARMASIN "

MAZMUR 23 : 1 - 6




RAHASIA DIBALIK KEINTIMAN GEMBALA & DOMBA – 2

Syalom Saudaraku

“ Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;”  (Mazmur 23:2)

Sungguh indah pernyataan Daud tentang Yahweh yang disebutnya sebagai “gembalaku”.     Hal ini memberikan gambaran tentang keintiman antara Daud dengan Yahweh.
Dan sebagai gembala yang baik, Ia memelihara domba-dombanya dengan baik.

“Ia membaringkan aku” ….
Setelah sepanjang hari menggembalakan domba, pada petang menjelang malam, gembala akan memanggil domba-dombaNya dan memimpinnya pulang ke kandang.   Gembala akan menghitung satu persatu dombanya dan bila didapatinya hilang satu, maka Ia akan tinggalkan yang lainnya di kandang untuk mencari satu dombanya yang hilang sampai ketemu.
Dan begitu seterusnya bila hari mulai petang menjelang malam, dan bila didapatinya hilang satu maka gembala akan kembali meninggalkan domba-dombanya dan mencari yang hilang.  Meskipun berkali-kali terjadi, tetap dicarinya.   Tapi yang ke sekian kalinya, akan dipatahkannya kaki domba yang nakal itu dan kemudian dibalutnya.   Esok pagi digendongnya dia menuju padang rumput dan dibaringkannya dekat gembala.   Hal itu dilakukan untuk mendisiplinkan domba dan agar tetap dekat dengan gembala.

“Ia membimbing aku” ….
Sebagai gembala yang baik, maka domba-domba yang haus diberinya minum, dan yang kotor dan kumal dibersihkannya oleh gembala diair yang tenang.  Sehingga bulu-bulu domba menjadi putih bersih, indah dan bercahaya.

Begitupun Tuhan membimbing kita ke air yang tenang, untuk menyegarkan jiwa kita, dan selalu menyediakan penyucian setiap saat supaya setiap dosa-dosa kita yang menghalangi berkat-berkat diampuni, diselesaikan dan diputihkan, sehingga kita bersih.

Oleh karena itu, untuk dapat menikmati  serta  mengalami pemeliharaan Tuhan dalam kehidupan kita, juga agar kita dapat merasakan uluran tangan kuat Tuhan yang selalu siap memelihara kehidupan kita,  maka kita harus : 
  
    1.  Menempatkan Tuhan sebagai gembala pribadi kita atau dengan kata lain, menjadikan Jesus satu-satunya Tuhan dalam hidup kita.  Sehingga dalam segala hal kita senantiasa mengutamakan Dia lebih dari segalanya.

    2.   Menyadari bahwa keberadaan kita sebagai seekor domba yang kecil, lemah, bodoh, tidak berdaya dengan segala keterbatasannya.     Sehingga bila kita ada sebagaimana kita ada sekarang, semua karena anugerah-Nya semata, dan bukan karena kehebatan kita.

Amien – Tuhan Jesus memberkati.
Salam Gembala



Berlangganan artikel JKI Blessing Family Banjarmasin

Masukan alamat email anda: