RAHASIA DIBALIK KEINTIMAN GEMBALA & DOMBA - 3
Ia
menyegarkan jiwaku. Ia
menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya. Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut
bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur
aku. (Mazmur 23:3-4)
“ Ia menyegarkan jiwaku “, ………
Setelah
domba memperoleh kepuasan hidup karena pemeliharaan dan bimbingan sang Gembala,
kini domba memiliki kesegaran jiwani.
Kata “menyegarkan” berarti mem-perbaharui atau kembali lagi menjadi
baru. (bukan hanya memperoleh
harapan dan semangat baru, tetapi juga kesegaran jiwa, batin atau menerima hati
yang baru).
Persaingan
hidup didunia ini begitu ketat dan kejam, membuat banyak orang yang putus asa
dan bahkan bunuh diri. Namun tidak
demikian dengan orang yang percaya Yesus, jiwanya senantiasa disegarkan dan
diperbaharui.
“ Ia menuntun aku “ …...
Ketika kita masih kecil, bila ditanya
tentang cita-citanyajawabannya jelas, jadi pilot, dokter, tentara dll.
Tapi seiring perjalanan waktu, ketika dewasa,
semua tidak seperti yang dicita-citakan waktu kecil. Karena itu sebagai domba yang tidak tahu
arah, kita perlu gembala yang dapat menuntun kearah hidup yang benar.
Dan gembala yang baik tahu jalan yang
benar dan aman bagi domba-dombanya (Yohanes 14:6).
“ Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman” …..
Yang dimaksud dengan “lembah kekelaman” adalah
“ lembah kematian / bayang-bayang maut “.
Pada saat siang hari domba-domba harus
melewati lembah yang curam dan kadang harus melewati lorong atau semacam gua
yang sangat gelap.
Dan
pada saat malam hari domba-domba berada dibawah bayang-banyang maut dari
binatang buas yang mengintainya.
Ketika domba-domba mengikuti Gembala
sebenarnya mereka merasa sangat takut
dalam perjalanan itu …. Tetapi dia tetap merasa nyaman dan aman karena tahu
bahwa Gembala menjaganya dengan mempertaruhkan nyawaNya. Amin - GBU
Salam Gembala
