" WELCOME TO JKI BLESSING FAMILY - BANJARMASIN "

MENJADI ORANG PERCAYA YANG DIPERCAYA TUHAN



BAHAN “ PENDALAMAN ALKITAB SATELIT ” – JKI BLESSING FAMILY -  tgl. 15 Maret 2013

MENJADI ORANG PERCAYA YANG DIPERCAYA TUHAN
NATS  : Kejadian 37 : 1-5

Sudahkah kita menjadi orang-orang percaya yang dapat dipercaya oleh Tuhan? Mari saudara kita renungkan pertanyaan ini. Adakah kita memiliki kerinduan untuk menjadi orang percaya yang dapat dipercaya oleh Tuhan? Suatu hal yang luar biasa jika kita dipercaya oleh Tuhan karena faktanya, banyak orang percaya yang TIDAK dipercayai oleh Tuhan. Pada kesempatan kali ini kita akan belajar bagaimana kita dapat menjadi orang percaya yang dipercayai oleh Bapa. Kita akan belajar dan meneladaninya dari kehidupan Yusuf.

Dari awal Tuhan sudah merencanakan kehidupan dan masa depan yang besar bagi Yusuf.   Yusuf mendapat favor of God dan favor of man, kemurahan dari Tuhan dan manusia. Bentuknya dicintai ayahnya lebih dari saudara-saudaranya, diberi jubah maha-indah, dan Yusuf membalas favor Tuhan itu dengan menjadi orang yang bisa dipercayai ayahnya. 
  
KATA KUNCI : ADA 2 LANGKAH AGAR MENJADI ORANG PERCAYA YANG DIPERCAYA TUHAN :

LANGKAH YANG PERTAMA : MEMPUNYAI VISI / MIMPI BESAR ( Kej 37:5, 9)

Diawali dari sebuah mimpi besar bagi Yusuf, dimana Yusuf mendapat mimpi yang mungkin luar biasa bagi dirinya sendiri.  Sehingga menjadi suatu kebanggaan bagi dirinya ketika melihat dirinya sendiri menjadi pemimpin di antara keluarganya. Tetapi mimpi tersebut justru tidak disukai oleh keluarganya dan dianggap mustahil terjadi karena dia merupakan anak terkecil di antara keluarganya.
Sejak mendapat mimpi ini Yusuf mengalami begitu banyak perkara dalam hidupnya. Hidupnya tidak menjadi mudah, tetapi dia malah melalui berbagai penderitaan. Kakak-kakaknya bahkan hendak membunuh dia. Tetapi akhirnya tidak jadi, dia dibuang ke dalam sumur kosong di padang gurun. Jubah maha indah yang merupakan kebanggaannya dilucuti. Tidak cukup hanya itu saja, akhirnya Yusuf dijual oleh kakak-kakaknya kepada kafilah yang sedang lewat. Yusufpun dibawa ke Mesir dan dijual kepada Potifar dan menjadi pembantu di rumahnya Potifar. Akan tetapi Yusuf yang pada awalnya begitu menderita, pada akhir hidupnya mengalami hidup yang berkelimpahan karena Yusuf Dipercayai oleh Tuhan.
Saudara, Keberhasilan Yusuf tidak terlepas dari Mimpi Besar yang Tuhan taruh atas Yusuf. Dimana 13 tahun kemudian, MIMPI BESAR itu Terbukti! (Kej 50:18-20)
Saat ini, kita tidak tahu mimpi seperti apa yang kita punyai atau mungkin kita mengalami penderitaan yang panjang tanpa kita mengerti mengapa itu harus terjadi. Tapi marilah kita belajar merendahkan diri kita di hadapan Tuhan dan mencari tahu mimpi apa yang sudah Dia siapkan untuk kita. Biarlah hidup kita dipakai untuk kemuliaan nama-Nya semata.
Tapi MIMPI BESAR saja tidak cukup, kita juga harus Komitmen.

LANGKAH YANG KEDUA : MEMILIKI KOMITMEN (Kejadian 45:7-8)

Sebelum membahas pentingnya sebuah komitmen, ada baiknya kita harus mengerti dulu apa itu komitmen. Komitmen adalah suatu sikap kebulatan tekad yang dimiliki oleh seseorang di dalam mencapai sebuah tujuan, tanpa dapat dipengaruhi oleh keadaan apapun juga, hingga tujuan tersebut tercapai.
Tanpa Komitmen, Yusuf tidak akan pernah berhasil mewujudkan mimpi besarnya, dan mungkin dia akan berhenti ditengah jalan, dan berkata … Tuhan aku tidak sanggup meneruskan penderitaan yang aku alami.  Yusuf bisa saja berkata demikian.  Akan tetapi, Yusuf telah menunjukkan mental juara, dimana dia menyelesaikan akhir pertandingan dengan sangat baik.
Di dalam mencapai sebuah tujuan, komitmen sangatlah berperan penting di dalamnya. Apabila anda memiliki komitmen, maka cita-cita atau Mimpi Besar yang hendak dicapai akan lebih mudah terlaksana. Karena pentingnya komitmen ini, maka sebelum menjalankan komitmen, setiap langkah yang akan dijalani di dalam mencapai tujuan tersebut, harus benar-benar didoakan dengan sungguh-sungguh. Dan setelah  yakin dengan langkah-langkah tersebut, barulah kita dapat berkomitmen.
Karena begitu kita sudah menyatakan komitmen, maka kita sudah tidak dapat mundur lagi apapun yang terjadi.
Dan keberhasilan komitmen kita, bukan didasari oleh karena kehebatan kita, tapi semata-mata karena Kasih Karunia yang Tuhan berikan kepada kita. AMIN  
 Tuhan memberkati.
Selamat Ber-PAS Tuhan Yesus Memberkati!
Berlangganan artikel JKI Blessing Family Banjarmasin

Masukan alamat email anda: